Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa berkebun dapat memiliki manfaat yang signifikan bagi kesehatan mental. Studi yang dilakukan oleh para peneliti di University of Exeter menemukan bahwa orang yang berkebun secara teratur melaporkan peningkatan kesejahteraan, mengurangi gejala kecemasan dan depresi, dan meningkatkan tingkat harga diri. Sebelum membaca lebih lanjut yuk mampir ke Mantap168
Studi tersebut melibatkan lebih dari 5.000 orang di Inggris Raya yang diminta mengisi survei tentang kebiasaan berkebun dan kesehatan mental mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang berkebun setidaknya 30 menit per minggu memiliki tingkat kecemasan dan depresi yang jauh lebih rendah daripada mereka yang tidak berkebun sama sekali. Selain itu, orang yang berkebun melaporkan tingkat harga diri yang lebih tinggi dan rasa kebersamaan yang lebih besar.
“Kita tahu bahwa menghabiskan waktu di alam dapat memiliki efek positif pada kesehatan mental, tetapi penelitian ini menunjukkan bahwa berkebun secara khusus dapat menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan kesejahteraan,” kata Dr. Jo Barton, penulis utama studi tersebut.
Manfaat berkebun untuk kesehatan mental dapat dikaitkan dengan sejumlah faktor. Berkebun dapat memberikan rasa pencapaian dan kendali, serta hubungan dengan alam dan alam bebas. Itu juga dapat meningkatkan aktivitas fisik dan interaksi sosial, yang keduanya diketahui memiliki efek positif pada kesehatan mental.
Temuan studi ini memiliki implikasi penting bagi kesehatan masyarakat dan perencanaan kota. Karena semakin banyak orang pindah ke kota dan daerah perkotaan, akses ke ruang hijau dan kesempatan untuk berkebun menjadi semakin penting untuk kesehatan mental.
“Kita perlu memikirkan bagaimana kita dapat merancang dan mengelola lingkungan perkotaan untuk mempromosikan akses ke alam dan peluang berkebun,” kata Dr. Barton. “Ini sangat penting bagi orang-orang yang mungkin tidak memiliki akses ke ruang luar pribadi, seperti mereka yang tinggal di gedung apartemen atau perumahan padat lainnya.”
Temuan penelitian ini juga disambut baik oleh pakar kesehatan mental dan penggemar berkebun. Banyak yang percaya bahwa berkebun dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan.
“Berkebun bisa menjadi bentuk terapi yang luar biasa, memungkinkan orang terhubung dengan alam dan mengendalikan lingkungan mereka,” kata Dr. Rachel Sumner, seorang psikolog klinis dan penggemar berkebun. “Itu dapat memberikan tujuan, pencapaian, dan komunitas, yang semuanya penting untuk kesehatan mental.”
Manfaat berkebun untuk kesehatan mental tidak terbatas pada orang dewasa saja. Studi juga menunjukkan bahwa berkebun dapat memberikan efek positif pada kesehatan mental anak-anak, termasuk mengurangi gejala ADHD dan meningkatkan fungsi kognitif.
“Anak-anak yang mengenal alam dan berkebun sejak usia muda mungkin lebih tahan terhadap stres dan lebih mampu menghadapi tantangan,” kata Dr. Sumner. “Sangat penting untuk mendorong anak-anak menghabiskan waktu di luar rumah dan terlibat dengan alam.”
Penulis penelitian berharap temuan mereka akan mendorong lebih banyak orang untuk berkebun sebagai cara untuk meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan.
“Berkebun adalah aktivitas sederhana dan mudah diakses yang dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan mental,” kata Dr. Barton. “Kami berharap studi kami akan menginspirasi lebih banyak orang untuk terlibat dalam berkebun dan merasakan banyak manfaat yang dapat ditawarkannya.”
Temuan studi tersebut telah menginspirasi beberapa komunitas untuk mengambil tindakan. Di Inggris Raya, sejumlah kota telah meluncurkan inisiatif berkebun komunitas untuk meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan. Inisiatif ini memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk berkumpul bersama untuk berkebun, bersosialisasi, dan terhubung dengan alam.
“Berkebun bisa menjadi alat yang ampuh untuk membangun komunitas dan mempromosikan kesehatan mental,” kata Dr. Sumner. “Sangat menyenangkan melihat lebih banyak komunitas yang menyadari hal ini dan mengambil tindakan untuk menciptakan ruang hijau dan peluang berkebun bagi penghuninya.”